Bicara soal senjata tradisional Indonesia, badik tentu saja menjadi salah satu yang menarik untuk dikoleksi, terutama badik-badik tua, yang diperoleh secara turun temurun didaerah asalnya Sulawesi terutama bagi orang-orang Bugis Makasar dimana hingga saat ini Badik diakui sejarah sebagai senjata Tikam yang berasal dari Makasar. Selain Badik Sulawesi juga memiliki keris khas Sulawesi, akan tetapi badik lebih akrab bagi orang-orang bugis .
Dengan kempuan-nya dalam mengarungi lautan orang Makasar terkenal sebagai penjelajah yang handal oleh karena itu tidak mengherankan bila Badik dapat atau sering ditemukan jauh dari Pulau Sulawesi sendiri. Saya pernah mendapatkan satu buah Badik tua didaerah Garut yang telah disimpan paling tidak turun temurun tiga generasi. Bahkan dari salah satu literatur didarah patani thailand selatan disebut senjata tradional mereka "Badek", dilihat dari nama dan bentuknya adalah Badik bugis.
Badik adalah senjata "tikam" oleh karena itu umumnya ukuran bilahnya maksimal sekitar 20 cm saja ,Jenis besi yang baik untuk pembuatannya adalah terbuat dari besi jenis Luwuk yang warnanya ke abu abuan dan dicampur dengan pasir besi malela yang berkilau. Berat Badik yang di anggap ideal adalah yang ringan. Hal ini disukai karena menurut orang-orang Bugis badik yang ringan lebih praktis dalam penggunaannya. Selain itu Penggunaan besi Luwuk sangat digemarii karena mereka mempercayai bahwa tuah yang timbul dari besi Luwuk sangat bagus. Besi Luwuk dipercayai dapat menghindari dari serangan binatang buas.
Dengan kempuan-nya dalam mengarungi lautan orang Makasar terkenal sebagai penjelajah yang handal oleh karena itu tidak mengherankan bila Badik dapat atau sering ditemukan jauh dari Pulau Sulawesi sendiri. Saya pernah mendapatkan satu buah Badik tua didaerah Garut yang telah disimpan paling tidak turun temurun tiga generasi. Bahkan dari salah satu literatur didarah patani thailand selatan disebut senjata tradional mereka "Badek", dilihat dari nama dan bentuknya adalah Badik bugis.
Badik adalah senjata "tikam" oleh karena itu umumnya ukuran bilahnya maksimal sekitar 20 cm saja ,Jenis besi yang baik untuk pembuatannya adalah terbuat dari besi jenis Luwuk yang warnanya ke abu abuan dan dicampur dengan pasir besi malela yang berkilau. Berat Badik yang di anggap ideal adalah yang ringan. Hal ini disukai karena menurut orang-orang Bugis badik yang ringan lebih praktis dalam penggunaannya. Selain itu Penggunaan besi Luwuk sangat digemarii karena mereka mempercayai bahwa tuah yang timbul dari besi Luwuk sangat bagus. Besi Luwuk dipercayai dapat menghindari dari serangan binatang buas.
Badik Sulawesi
Panjang Bilah : 17 cm
Panjang keseluruhan : 26 cm.
Warangka : Kayu Jinjing (?)
Gagang : Kayu Jinjing (?)
Pamor : Adheg .
Estimasi : Abad 18-Abad 19.
- SOLD -
-----------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.