Bilah Pisau terbuat dari besi Per, yang agak lengkkung dan mulai berkarat, perhatikan pada bagian atas tutup mahkota gagangnya terdapat empat batu alam asli, yang direkatkan oleh getah pohon.
Ini saya peroleh sekitar tahu 2002, Seorang rekan menawarkan saya salah satu "pusaka" nya, yaitu sebilah Mandau yang walaupun tidak terlalu tua umurnya, tapi menurut saya memiliki nilai seni tersendiri.!
"Mantikei" atau Bilahnya terbuat dari Besi Per, yang mulai beberapa puluh tahun populer dibuat sebagai bahan baku disamping Wesi Putih /baja anti karat , karena lebih mudah diperoleh , Ini juga sesuai dengan pendapat "Empu" blog khusus senjata tua : "Mas Ryan Gudang Jadoel" yang saya mintai tolong pendapatnya sebelumnya.
Yang menarik untuk saya, adalah nilai seni dari Manadau ini sendiri, gagang dan hiasan pada sarungnya dibuat pada tulang sapi yang diukir begitu detail, serta sarung nya sendiri dibuat seluruhnya dari bahan kulit kayu ! Ringan sekali tapi kuat.!
"Pulang" atau Gagangnya dibuat berbentuk kepala burung yang diukir , sedangkan hiasan tulangnya bermotifkan khas suku dayak, dengan bagian tengah nya berukiran seekor buaya, "Uei" atau lilitan Rotan serta hiasan biji-bijian kecil berwarna kuning 100 persen hasil alami hutan.! Sesuai dengan keterangan pemilik lamanya, bahwa Mandau ini memang hasil produksi rumahan penduduk Asli dan sebelumnya digunakan untuk keperluaan sehari-harinya
Ada yang unik pada saat saya membawa Mandau ini, teman saya mengajukan syarat , yang tadinya saya agak keberatan untuk memenuhinya yaitu melepas Rumbain Rambut pada bagian ujung gagang Mandau ini.! Duh...sayang !!
Koleksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.